Mengetik II (Envious)

:)
:)
:)

*Semua orang itu istimewa. Semua orang itu punya keunikannya masing-masing* 

Terkadang, aku iri sama orang udah nemuin bakatnya dan mengembangkannya.
Kok bisa gitu sih?

Seperti, temanku si A yang pandai bernyanyi, si B yang lihai bermain piano, dan si C yang jago menari.

Sedangkan aku, entahlah. Kadang nggak punya tujuan hidup, pengen berhenti, capek, nyoba ini itu cuma setengah-setengah, ngerasa dunia nggak adil, ngerasa kebahagiaan nggak berpihak sama aku.

Lah, terus aku kapan nemuin bakat seperti mereka? Kapan aku bisa bahagia? Kapan aku bisa maju?

Huft.. aku menarik napas dalam-dalam.

Ngeliat si Z cantik or ganteng bgt, si Y punya otak jenius, si X punya rumah yang luasnya kayak bandara.

I am envious, sama yang orang miliki. But, aku nggak pernah bersyukur dengan apa yang aku miliki. Aku terlalu melirik mereka, tapi tak melihat diriku sendiri.

Tapi aku sadar. Tuhan itu Maha Adil. Aku berusaha mensyukuri setiap rezeki yang diberikan Tuhan. Napasku masih ada, anggota tubuhku juga tak ada yang kurang. Di luar sana, masih ada orang yang berada di bawah. Kadang makan aja susah. Nyari uang juga susah. Tapi mereka tak menyerah dan tak mengeluh sepertiku.

Don't envious and don't forget be grateful :)

:)
:)
:)

15/03/20

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drug and Food Label

Procedure Text (Beverage Recipe)

Berkenalan dengan Ekstrovert